Lomba Bakiak Refleksikan Semangat Perjuangan, Sejalan dengan Impian Terapis Gusmus Raksajasad

8/18/20251 min read

Sukabumi, 18 Agustus 2025– Lomba bakiak dalam rangkaian perayaan Hari Kemerdekaan kembali menjadi tontonan menarik sekaligus penuh makna. Permainan tradisional ini menuntut kekompakan, koordinasi, dan kebersamaan antaranggota tim agar dapat mencapai garis akhir. Nilai tersebut selaras dengan semangat perjuangan bangsa dalam merebut kemerdekaan, sekaligus menjadi cerminan perjuangan individu dalam meraih impian.

Hal itu pula yang dirasakan oleh Para Terapis Gusmus Raksajasad, terapis yang tengah mengembangkan kiprahnya di bidang pengobatan tradisional. Menurutnya, lomba bakiak mengajarkan filosofi penting tentang perjalanan menuju cita-cita. “Dalam bakiak, setiap langkah harus seirama. Demikian pula dalam hidup, untuk mencapai impian dibutuhkan ketekunan, keselarasan antara niat, usaha, dan doa,” ujar Edi Suwandi (Aang Edi).

Bagi Terapis Gusmus, perjuangan mencapai impian sebagai terapis tidaklah mudah. Tantangan dan hambatan kerap datang, namun semangat pantang menyerah yang diwariskan para pejuang kemerdekaan menjadi inspirasi. Sama seperti tim dalam lomba bakiak, ia percaya bahwa dengan kesabaran, kerja sama, serta konsistensi langkah, segala cita-cita dapat diraih.

Dengan demikian, lomba bakiak tidak hanya menjadi hiburan pada perayaan kemerdekaan, tetapi juga pengingat bahwa perjuangan—baik untuk bangsa maupun individu—membutuhkan kekompakan, konsistensi, dan tekad yang kuat. Semangat itulah yang kini terus dijaga oleh Para Terapis Gusmus Raksajasad dalam menggapai impiannya sebagai terapis yang memberi manfaat bagi banyak orang.