Living Museum Nabawadatala
A. Keberagaman Budaya / Multikultural
Bangsa Indonesia memiliki keanekaragaman budaya yang biasa disebut dengan masyarakat multikultural. Ol eh karena itu, bangsa ini membutuhkan individu/komunitas/lembaga yang mampu berkomunikasi antar budaya dan mempunyai pengetahuan serta pengalaman tentang perbandingan pola-pola budaya, khususnya terkait komunikasi lintas budaya, untuk menjaga ciri keberagaman nusantara yang harmonis.
Hal ini dikarenakan keberagaman masyarakat berpotensi menimbulkan segmentasi kelompok, struktur yang terbagi-bagi, konsensus yang lemah, konflik, integrasi yang dipaksakan, dan adanya dominasi kelompok, yang pada akhirnya dapat melemahkan gerak kehidupan masyarakat itu sendiri. Adapun untuk menata dan memelihara kembali tradisi budaya dalam masyarakat multikultural diperlukan beberapa unsur penting, yakni:
Pertemuan berbagai kultur dalam ditempat tertentu (contoh diruang publik seperti museum);
Pengakuan terhadap multikulturalisme dan pluralisme;
Kesadaran akan perubahan perilaku Individu terutama pada gerenasi muda sebagai penerus bangsa.
Melakukan kegiatan pewarisan kebudayaan secara menyeluruh, tidak hanya fokus pada unsur kesenian / aktivitas seni.
Kerjasama / kolaborasi antar pihak yang memiliki kesadaran ,kewenangan dan kepentingan untuk meningkatkan potensi kebudayaan dalam kehidupan sehari-hari.


Living Museum Nabawadatala
B. Museum Hidup Pertama di Jawa Barat
Pada tanggal 02 Februari 2025 kami membangun museum hidup yang diberi nama Nabawadatala Living Museum. Letaknya di desa Citengah ,kecamatan Sumedang Selatan, kabupaten Sumedang, propinsi Jawa Barat. Kawasan dimana museum hidup Nabawadatala ini, merupakan warisan dari sebuah perjalanan adat dan tradisi yang telah menjadi sejarah para leluhur bagi masyarakat adatnya. Kini Nabawadatala telah menjadi ruang publik dan merupakan titik nol museum hidup pertama di Jawa Barat.
Museum hidup kami merupakan sebuah jenis museum sejarah hidup yang menggabungkan antara material culture dan living culture. Tidak cukup dengan living culture (adat tradisi) dan material culture (peralatan hidup) saja, namun kami menambahkan unsur alam dan manusianya (nature) serta perilaku /karakter luhur masyarakat desa yang menjadi warga di museum hidup kami. Kehidupan masyarakat desa Citengah di masa lampau. Di ruang publik ini kami menampilkan keluhuran nilai-nilai kebudayaan masyarakat kabuyutan adat yang masih lestari, dengan pola atraksi eksperimental dari keberadaan budaya masyarakat lokal dengan keindahan lingkungan alamnya.
Nabawadatala living museum merupakan ruang publik yang bertujuan untuk menjaga dan mengembalikan identitas sang pewaris entitas bangsa sebagai generasi penerus. Kemanfaatan dan keberlanjutan dari Nabawadatala living museum akan dapat dirasakan oleh semua pihak terkait, khususnya pelajar sebagai pengunjung museum dan masyarakat sekitar museum sebagai guide/pamong/panutur catur.




Pelatihan
Kami menyediakan pelatihan untuk terapis profesional.
Manajemen
Terapis
085793355942
© 2025. All rights reserved.