MIRUN SEUNEU

Falsafah dan filosofi “mireun seuneu” dalam budaya Sunda (Jawa Barat) mengandung makna yang dalam dan simbolik. Secara harfiah, mireun seuneu berarti menyalakan api, namun dalam konteks falsafah, ia mencerminkan lebih dari sekadar tindakan fisik. Berikut penjelasannya dalam sudut pandang kultural, spiritual, dan filosofis:

Falsafah dan Filosofi Mireun Seuneu (Menyalakan Api)

1. Simbol Awal Kehidupan dan Semangat : Dalam kebudayaan Sunda, seuneu (api) melambangkan energi kehidupan, semangat, dan kesadaran.

2. Mireun seuneu bisa dimaknai sebagai upaya menghidupkan semangat dalam diri, terutama dalam menghadapi tantangan atau awal mula suatu perjalanan hidup. "Seuneu téh lambang sumanget. Mireun seuneu hartina nyiptakeun kahirupan tina kahadean jeung kahayang anu kuat". Kata Ki Madhari Sesepuh Rurukan Adat Nabawadatala".

3. Pencarian dan Penerangan : Api memberi terang dalam kegelapan. Falsafah ini bisa dimaknai sebagai pencarian ilmu, pencerahan batin, atau membangkitkan kesadaran spiritual. Mireun seuneu berarti mengupayakan terang dalam batin, membakar kebodohan, dan menerangi jalan kehidupan. "Mireun seuneu = nyiar cahaya pikeun nyalametkeun diri tina poekna pikiran jeung kahirupan". (Falsafah Sunda)

4. Perjuangan dan Ketekunan : Menyalakan api tidak selalu mudah—perlu bahan, gesekan, dan kesabaran. Ini mencerminkan perjuangan dalam hidup, usaha terus-menerus tanpa menyerah. Dalam konteks ini, mireun seuneu adalah simbol dari konsistensi, keuletan, dan daya juang. "Seuneu moal hurung lamun teu aya usaha. Hartina, kahirupan ogé butuh perjuangan pikeun ngahontal caang". (Falsafah Sunda)

5. Transformasi : Api juga merupakan simbol transformasi: dari kayu jadi abu, dari gelap jadi terang. Mireun seuneu mengandung pesan bahwa perubahan besar dimulai dari percikan kecil, dan manusia bisa berubah asal ada kemauan.

   "Asalna seuneu leutik, terus di tiupan, seuneu bisa ngagedur". Berawal dari niat yang kecil, terus dijaga, dipelihara dan dibimbing, maka akan menjadi semangat yang besar untuk merubah kehidupan.

6. Warisan dan Tradisi : Dalam konteks adat Sunda, api juga digunakan dalam ritual—baik itu untuk masak, sedekah bumi, sampai upacara sakral. Mireun seuneu jadi simbol meneruskan tradisi, menjaga api warisan leluhur, supaya tidak padam oleh zaman.

Falsafah mireun seuneu bukan sekadar “menyalakan api”, tetapi juga:

• Menyalakan semangat dalam diri,

• Mencari terang dalam hidup,

• Melambangkan perjuangan,

• Mendorong transformasi diri, dan

• Menjaga warisan budaya dan spiritual. (Dk)